1. Termometer Raksa dan Alkohol
Pembuatan termometer pertama kali dipelopori oleh Galileo Galilei(1564-1642) pada 1595. Alat tersebut disebut dengan termoskop, berupa labu kosong yang dilengkapi pipa panjang dengan ujung pipa terbuka.
Digunakkan untuk mengukur suhu tubuh manusia. Skalanya 35-42 derajat Celsius. Biasa mengunakan alkohol atau raksa.
2. Termometer Laboratorim
Termometer ini menggunakan cairan raksa atau alkohol. Jika cairan bertambah panas maka raksa atau alkohol akan memuai sehingga skalanya bertambah. Agar termometer sensitif terhadap suhu makan ukuran pipa harus dibuat kecil (pipa kapiler). Agar peka terhadap perubahan suhu maka dinding temometer (reservoir) dibuat setipis mungkin dan bila memungkinkan dibuat dari bahan konduktor.
Termometer ini khusus digunakan untuk mendiagnosis penyakit dan biasanya diisi dengan raksa atau alkohol. Termometer ini mempunyai lekukan sempit diatas wadahnya yang berfungsi untuk menjaga supaya suhu yang
ditunjukkan setelah pengukurann tidak berubah setelah temometer diangkat dari badan pasien. Skala pada termometer ini antara 35 derajat Celcius sampai 42 derajat Celcius.
3. Termometer Ruangan
Termometer ini digunakkan untuk mengukur suhu ruangan.
Skala temometer ini antara -50 derajat Celcius sampai 50 derajat Celcius.
4. Termometer Digital
Karena makin berkembangnya teknologi maka diciptakanlah termometer digital.
Termometer Digital menggunakan logam sebagai sensor suhunya yang kemudian memuai dan pemuaianya ini diterjemahkan oleh rangkaian elektronik dan ditampilkan dalam bentuk angka yang mudah untuk dibaca dan dipahami.
5. Termometer TermoKopel
TermoKopel merupakan temometer yang menggunakan bahan bimetal sebagai alat pokoknya. Ketika terkena panas maka bimetal akan bengkok ke arah yang koefesienya lebih kecil. Pemuaian ini kemudian dihubungkan dengan jarum dan menunjukkan angka tertentu.
sekian semoga dapat bermanfaat.... jika ada yang mau bertanya silahkan bertanya lewat kolom komen dibawah ;)